TANJAB BARAT. Relasi Publik – Usai melaksakan sholat jum’at, selepas makan siang di Rumah Jabatan Camat Pengabuan, Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag melakukan dialog dengan kelompok Tani Pengabuan dan Senyerang terkait sulitnya penjualan beras petani pasca panen di Aula Kantor Camat Pengabuan. Jum’at, (2/4/2021).
Pembahasan dialog guna mencari solusi atas hasil produksi beras lokal dan pemasarannya.
Kegiatan ini di Hadiri Wakil Bupati Hairan, SH. Sekda Ir. H. Agus Sanusi, M. Si. Kepala OPD terkait. Camat, Lurah. dan Para Kepala Desa.
Bupati Anwar Sadat mengatakan dalam hal ini pemerintah daerah peduli dengan petani dan akan memprioritaskan beras produksi dalam negeri.
“Sebagai solusi awal pemerintah akan menetapkan payung hukum berupa peraturan bupati yang mengatur hal tersebut. Insya Allah di awal bulan mei, Pemkab akan mewajibkan seluruh ASN untuk membeli beras produksi dalam negeri.”Tuturnya.
Terkait hal itu akan segera di buat aturan atau payung hukum yang akan mengatur pemotongan Tunjangan beras ASN sebesar Rp. 72.300,- /orang (jiwa) atau dalam bentuk natura +/- 10 Kg. Ini tentu berpotensi untuk mengatasi persoalan surplus beras dalam negeri yang tentunya akan di sesuaikan pula dengan harga beras petani.
Bupati Anwar Sadat Menegaskan terkait hal ini akan memerintahkan pihak BKAD untuk mengurus teknis pemotongan tunjangan beras ASN tersebut.(mal).
