Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

Bupati Romi Bentuk Asosiasi Petani dan Pengusaha Pinang

19
×

Bupati Romi Bentuk Asosiasi Petani dan Pengusaha Pinang

Sebarkan artikel ini

TANJAB TIMUR. Relasi PublikBupati Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) H. Romi Hariyanto, SE bersama Danrem 042/Garuda Putih Jambi Brigjen TNI M. Zulkifli, S.IP.,MM, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Rocky Chandra, SE, Direktur Utama PT. Pelabuhan Tanjung Periok Jakarta, General Maneger Pelindo II Jambi, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Kepala Dinas Perindag Provinsi Jambi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tanjab Timur, OPD terkait Kabupaten Tanjab Timur, Kepala Syahbandar Muara Sabak serta pimpinan-pimpinan Perusahaan pengolah maupun Distributor Buah Pinang di Provinsi Jambi dalam Rapat Koordinasi  membahas pelaksanaan Ekspor Komoditi Pinang Melalui Pelabuhan Muara Sabak, di ruang Aula Rumah Dinas Bupati Tanjab Timur, Rabu (30/6/21).

Selain membahas pelaksanaan Ekspor Komoditi Pinang, dalam rapat tersebut juga membahas pembentukan Asosiasi Petani Dan Pengusaha Pinang.

Example 300x600

Seperti yang disampaikan Bupati Tanjung Jabung Timur, H. Romi Hariyanto, dalam sambutanya mengatakan, dalam Rakor tersebut  ada dua agenda yang akan dibahas. “Pertama, pembentukan Asosiasi Petani Dan Pengusaha Pinang. Gunanya Asosiasi ini untuk menjadi Wadah khususnya petani dan pengusaha pinang kedepannya agar ada kemudahan serta kekompakan antara petani dan Pengusaha Pinang dan yang kedua saya mengharapkan hasil-hasil bumi yang ada di Kabupaten Tanjab Timur ke depannya di Ekspor melalui Pelabuhan Muara sabak,” ucapnya.

Selanjutnya, Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Danrem 042/Gapu, ketua DPRD Jambi, Pelindo serta semua pihak, atas kekompakan dan sinergi. “Semoga kedepannya Apa yang menjadi  harapan kita dapat terlaksana,” ucapnya.

Selain itu, General Manager Pelindo Ceffy dalam sambutanya mengharapkan kerja sama semua pihak. “Pelindo tidak bisa bekerja sendiri, kami perlu dukungan  seperti para pemilik barang yang ada di seluruh provinsi Jambi khususnya Kabupaten Tanjab Timur, agar bisa mengunakan Cargo yang ada di pelabuhan Muara Sabak,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa jarak antara pelabuhan Talang Duku sampai ke ambang luar bisa mencapai 30 jam, sedangkan dari pelabuhan Muara Sabak ke ambang luar hanya memakan waktu 2 jam. “Artinya jika kita memkai pelabuhan Muara Sabak menuju ambang luar lebih menghemat waktu,” Ucap ceffy.

Selanjutnya Ceffy berharap kedepannya agar para pengusaha pinang dan kelapa yang ada di Tanjabtim untuk komitmen. “Sehingga tercapainya tujuan terkait akan di bukanya pelabuhan Muara sabak,” harapnya.

Ketua Asosiasi Rocky Chandra sendiri menambahkan, beliau sangat mendukung apabila pinang, kelapa dan lainnya untuk dijadikan komoditi. “Ini akan menjadi usaha yang menjanjikan di Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Tanjab Timur. Apalagi pinang di Kabupaten Tanjab Timur ini adalah pinang terbaik di seluruh Indonesia mungkin juga di dunia,” ucapnya.

“Semoga Asosiasi bisa  menjadi jembatan dalam membantu mendorong percepatan perekonomian dalam mensejahterakan perekonomian masyarakat,” tutup Rocky.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *