Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Tanjung Jabung TimurPemerintahanSosial & Budaya

Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto, SE Dampingi Dirjen Kebudayaan Kemendibudristek RI untuk Persiapan Kenduri Suwarnabhumi

19
×

Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto, SE Dampingi Dirjen Kebudayaan Kemendibudristek RI untuk Persiapan Kenduri Suwarnabhumi

Sebarkan artikel ini

TANJAB TIMUR, Jambi Relasipublik.Com – Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) H. Romi Hariyanto, SE mendampingi Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Hilmar Farid, memimpin langsung rapat koordinasi persiapan Kenduri Suwarnabhumi Selasa (15/3/2022) bertempat Di Kelurahan Kampung Laut.

Tanjab Timur menjadi lokasi puncak rangkaian kegiatan Kenduri Suwarnabhumi tahun ini. Kegiatan yang melibatkan Sumatera Barat dan Jambi itu akan dihelat sepanjang Agustus hingga September 2022. Rencananya, Kenduri Suwarnabhumi menjadi momentum menyatukan kembali jejak peradaban Melayu khususnya daerah – daerah yang dilewati sungai Batanghari mulai Kampung Laut Tanjung Jabung Timur Jambi hingga Dharmasraya Sumatera Barat.
Kepada para tokoh budaya dan Bupati Tanjab Timur, Hilmar menyampaikan harapannya agar seluruh elemen warga terlibat menyukseskan Kenduri Suwarnabhumi yang dipercaya menjadi fasilitas efektif menghimpun kembali budaya yang terserak.

Rapat koordinasi itu juga dihadiri jajaran Direktorat Kebudayaan Kemendikbudristek. Hilmar menegaskan bahwa kekompakan justru akan menjadikan semangat kebangkitan kebudayaan menjadi lebih baik.
Bupati Tanjab Timur menyambut baik rencana kenduri Suwarnabhumi. Dikatakan Bupati kenduri besar ini akan mereka manfaatkan sebagai momentum kebangkitan budaya masyarakat Tanjab Timur. Selama ini sejumlah adat dan kebudayaan warga Tanjab Timur mengalami degradasi zaman. Sebagian bahkan terancam punah. Karena itu dengan adanya dukungan Dirjen Kebudayaan dalam kenduri Suwarnabhumi ini Bupati percaya membangkitkan kembali kebudayaan Tanjab Timur akan menjadi lebih mudah. “Karena itu kami bersiap penuh menyambut dan mensukseskan hajatan besar ini,’’tegas Bupati.

Sebagai daerah pesisir yang mendominasi garis pantai Provinsi Jambi, Tanjab Timur dipercaya sebagai pintu gerbang masuknya peradaban Melayu ke kawasan timur Sumatera. Sejumlah jejak tinggalan yang ditemui di beberapa wilayah Tanjab Timur menunjukkan adanya potensi argumentasi keyakinan itu. Struktur budaya, Bahasa dan istiadat masyarakat Tanjab Timur menunjukkan kekuatan peran Tanjab Timur pada isu kemelayuan Jambi. Apalagi, Tanjab Timur merupakan satu-satunya pintu masuk jalur perairan sungai Batanghari yakni Muara Kampung Laut.
Bupati berkeyakinan Tanjab Timur punya peran penting dalam kemunculan Melayu yang dikenal dengan identitas Melayu Jambi saat ini. Banyaknya temuan tinggalan seperti situs dan beragam tradisi yang punya kemiripan dengan sejumlah daerah yang mengidentitaskan dirinya sebagai Melayu adalah bukti kuat hubungan tersebut.

Karena itu Bupati bertekad untuk menghimpun kembali bukti-bbukti sejarah yang terpencar di sepanjang kawasan pesisir Jambi itu. Sayangnya, menurut Bupati semangat untuk menghimpun kembali pertalian itu terbatasi oleh minimnya sumberdaya saat ini. Sebagai daerah pemekaran yang Sebagian besar wilayahnya bergambut, Tanjab Timur masih disibukkan dengan penyediaan infrastruktur kebutuhan dasar warganya.

Example 300x600

Karena itu dengan perhelatan Kenduri Suwarnabhumi tahun ini, Bupati berharap upaya mencari jejak sejarah jati diri Tanjab Timur itu bisa lebih optimal. Sebagai target jangka pendek, Bupati akan menghimpun tradisi kebudayaan masyarakat baik benda maupun non benda sebagai bagian dari rangkaian kenduri Suwarnabhumi. Dari sini Bupati akan menyusun portofolio situs dan tinggalan benda-benda sejarah. Dia berharap misteri yang tersimpan di balik situs dan benda-benda itu bisa segera diungkap.

Dia mencotohkan situs kapal kuno dan situs Siti Hawa di Desa Lambur Kecamatan Muara Sabak Timur. Lalu banyaknya temuan benda purba di Desa Air Hitam Laut di Kecamatan Sadu. Begitu pula dengan banyaknya temuan benda tinggalan yang saat ini masih dalam penguasaan perorangan. “Nanti akan coba kami himpun dengan harapan semua sejarah yang ada di belakangnya bisa segera diugkap dan kami bisa mengetahui siapa kami dan Tanjab Timur ini,’’tuturnya(Syap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *