Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

Matinya Mekanisme Demokrasi di Indonesia Dengan Masuknya Sandiaga Uno Sebagai Bawahan Jokowi

15
×

Matinya Mekanisme Demokrasi di Indonesia Dengan Masuknya Sandiaga Uno Sebagai Bawahan Jokowi

Sebarkan artikel ini

Abdul Rosyid T. Walid

Ketua Umum KAMI

Example 300x600

(Kaukus Anak Muda Indonesia)

Nalar masyarakat di indonesia telah di bodohi dengan hadirnya sandiaga uno dalam kabinet sebagai menteri kemenkraf, Yang sebelumnya Prabowo subianto masuk duluan ke dalam menteri pertahanan. Kedua menteri ini dulunya merupakan pesaing Jokowi-maruf amin dalam pemilu 2019 untuk mendapat simpati rakyat agar dapat diterima sebagai presiden n wakil presiden.

Pemilu merupakan salah satu prasyarat demokrasi untuk mewujudkan supremasi rakyat dengan memberikan kekuasaannya atau mandat kepada pemerintahan dengan cara pemilihan umum. Pemilu di artikan sebagai sirkulasi elite dalam mengatur dan mengelola negara yg tentunya sesuai uud 1945 untuk kesejahteraan rakyat. Dengan mengedepankan gagasan yg di bangun dalam visi-misi sehingga rakyat percaya untuk memberikan mandatnya kepada politisi yg bersangkutan. Akan tetapi nalar ini di bantah dengan tindakan Presiden Jokowi yang memasukan sandiaga kedalam kedalam struktur pemerintahan.
Kenapa hal ini menjadi bermasalah?

1. Adanya pilihan memasukan kedua pesaingnya dalam pemilu menunjukan Kepemimpinan Presiden jokowi-maruf amin yg terpilih tidak mempersiapkan agendanya waktu pemilu tidak serius untuk diwujudkan, dengan  memprediksi/mempersiapkan orang-orang pilihan sebelumnya untuk menjalankan visi misinya. Hal ini sebenarnya masih banyak tokoh yang kredibel dan aksepbel yang membantu jokowi dalam pemerintahan sebelumnya atau pegiat/aktifis dari bidang tersebut. yang sekiranya pantas untuk membantu Presiden Jokowi dalam pemerintahannya.

2.  Demokrasi di indonesia sbg bentuk antitesis dari monarki absolut akan menimbulkan kartel-kartel politik. Indikasinya bagaima kursi menteri strategis yang berhubungan dengan ekonomi merupakan teman dekat, tentunya akan terjadi kerjasama antar mereka dalam memanfaatkan kursi jabatan tersebut. Artinya politik sebagai alat distribusi kesejahteraan rakyat bisa jadi politik dimanfaatkan sbg alat distribusi untuk kepentingan kelompok dalam kartelnya. Apalagi kartel ini yang dulunya tidak percaya terhadap agenda dari visi-misi lawan politiknya pada waktu pemilu. Istilah oposisi dalam demokrasi merupakan hal yg membangun untuk memberikan kritik dan saran, akan tetapi jika oposisi masuk kedalam pemerintahan hal ini yg menimbulkan multitafsir apakah sandiaga memanfaatkan kartel utk kepentingan pribadinya dan kelompoknya tersebut atau ada rencana sesuatu yg busuk untuk menggagalkan pemerintahan jokowi-maruf-amin.

3. Akan lebih berbahaya lagi jika adanya “matahari kembar” dalam pemerintahan jokowi-maruf amien. Konsep matahari kembar ini dimaknai sbg konsep kekuasaan jawa, yg dimana akan menjadi bom waktu bagi pemerintahan jokowi-maruf amin dalam mewujudkan visi misinya di periode ke 2 ini. Hal ini dikarenakan prabowo dan sandiaga dalam kontestasi pemilu 2019 kmaren tentunya sudah membuat skenario sendiri dalam mengimplemtasi program2 kinerja dengan didukung oleh infrastruktur yg dimilikinya. Tentunya hal ini nnati akan bertabrakan dengan visi-misi presiden jokowi-maruf amin. Tinggal melihat kepemimpinan siapa yg tidak konsisten dalam menjalankan agenda visi-misi pada waktu pemilu 2019 kmaren. Artinya siapakah yang diuntungkan dan dirugikan dalam konstelasi negosiasi reshufle tersebut.

Relawan Jokowi mendukung penuh Presiden Jokowi-Maruf amien dalam pemilu 2019, menyarankan agar presiden jokowi perlu untuk mempertimbangkan norma moral, nalar etis dan juga nalar rakyat sbg pendukung setia Jokowi-maruf amien untuk meninjau ulang terkait hasil reshufle kabinet yang memasukan Sandiaga Uno kedalam kabinet kerja Jokowi Maruf amin.

Diharapkan hasil reshufle  bukan timbul dari kekhawatiran/tekanan politik dari lawan politik presiden sehingga tidak mengganggu dari performance kabinet dalam mewujudkan agenda visi-misi presiden kedepan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *