JAMBI. Relasi Publik – Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dengan Patner Magister Ilmu lingkungan Universitas Jambi. Yang diketuai oleh Dr. Herdis Herdiansyah, MHum dan Dr. Ir. Rosyani, MSi melaksanakan Pengabdian Masyarakat” Program Kampung Iklim: Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Untuk Desa Hijau Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Kegiatan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat adalah: 1. Sosialisasi informasi penguatan daya tahan masyarakat terhadap perubahan iklim, 2. Penguatan kebijakan desa dalam rangka mitigasi perubahan iklim, 3. Pendampingan dan pelatihan pemanenan air hujan, dan penghematan penggunaan air, 4. Penanaman Pohon atau urban farming dan 5. Pengelolaan sampah dan limbah padat untuk mewujudkan konsep zero waste. Dihadiri oleh 20 peserta yang sangat antuas, dan ditambah oleh kepala Desa Bapak Supadi menyatakan, bahwa beliau sangat berharap Program Kampung Iklim dapat dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tangkit, dan menyambut baik ide pengabdian yang dilakukan oleh SIL-UI dan MIL UNJA.
Kepala Dusun 01 bapak Akhmad Sumarman adalah kepala Dusun yang energik dalam mengayomi masyarakatnya untuk melaksanakan Adaptasi dan Mitigasi Program Kampung Iklim. Komitmen Kepala Desa dalam melaksanakan Program Kampung Iklim bersama masyarakat merupakan faktor penting dalam pengabdian masyarakat. Agar strategi Program Kampung Iklim tercapai dalam pelaksanaannya hadir Bapak Drs. Royan, MSi (Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi dan M. Amin Kasubag Perencanaan Program Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi.
Kehadiran unsur pemerintah menjadi penguat agar pelaksanaan Program Kampung Iklim tetap berlanjut menurut bapak Royan pihak Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi akan mendukung Program Kampung Iklim di Desa Tangkit dan mendukung kegiatan yang akan direncanakan dan dapat dimasukan ke dalam program pada Tahun 2021.
Mensupport kegiatan yang belum dapat dilaksanakan, selanjutnya pemuda desa Tangkit Fadli, menambahkan supaya pemuda desa diberi pemberdayaan tentang pemanfaatan sampah dan penanaman pohon yang mampu untuk menyimpan banyak air. Kami membutuhkan pendamping desa ujar Fadeli menambahkan. Diakhir pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilakukan penanaman tanaman buah Jengkol, Alpukat dan buah sirsak, dengan makna pohon tersebut akan tumbuh dan berbuah. Tidak ditebang pohonnya tapi dapat dipetik buahnya.
Seluruh peserta menanam tanaman buah di kebun dan di halaman rumah. Hal hal penting dalam pelaksanaan keberlanjutan Program Kampung Iklim di Desa Tangkit Kecamatan S. Gelam Kabupaten Muaro Jambi adalah:
Di lokasi Kecamatan belum terdapat TPA (Tempat Penampungan Akhir) dan tempat penampungan sementara Limbah Padat, Saat ini limbah padat organik diolah dijadikan pupuk organic dan digunakan untuk tanaan tanaman sayur-sayuran
Air masih menjadi masalah di lokasi pertanian hortikultura
Petani melaksanakan kegiatan usahatani masih bersifat individu dan belum berkelompok
Jenis tanaman pohon dan tanaman pohon kehidupan masih belum mendominasi
Keuntungan ekonomi masyarakat desa masih dikuasai oleh pedagang pengumpul
Beberapa point Proklim masih belum tercapai, maka solusi selanjutnya adalah:
Koordinasi antara Dinas PERKIM (Perumahan dan Pemukiman Rakyat) Kabupaten Muaro Jambi dan DLH Kota untuk menampung sampah Desa Tangkit adalah solusi sementara, sebelum TPA di Bangun di Kecamatan Sungai Gelam.
Pemuda Desa akan menyusun AD/ART untuk pembentukan Koperasi. Pengusulan pendampingan untuk program Kampung Iklim. Kemudian mengusulkan untuk perangkat dan aksesibilitas bagi kendaraan sampah organik.
Sampah organik akan ditingkatkan pengelolaan sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat sekaligus meningkat kualitas kelestarian lingkungan Desa Tangkit dan dapat mendukung program GRK dan mengurangi dampak peningkatan iklim global.
