Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKota JambiPemerintahan

Sekda : Tanggal 14 Januari Pemprov Jambi Gelar Vaksinasi Perdana

28
×

Sekda : Tanggal 14 Januari Pemprov Jambi Gelar Vaksinasi Perdana

Sebarkan artikel ini

JAMBI. Relasi Publik – Pencanangan proses vaksinasi Covid-19 jenis sinovac di Provinsi Jambi mengalami pengunduran, yang semula dijadwalkan tanggal 13 Januari menjadi 14 Januari 2021.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, untuk tanggal 13 Januari merupakan jadwal gladi resik bagi yang akan divaksin, berupa pemeriksaan semacam screening test awal.

Example 300x600

“Sehingga pada tanggal 14 nya sudah bisa kita ketahui posisi yang akan divaksin pusat,” ujarnya, Selasa (12/01/2021).

Untuk jumlah yang diminta oleh Kementerian Kesehatan sebagai orang pertama yang divaksin, Sudirman menyebutkan hanya 10 orang.

Para pejabat yang divaksin pertama seperti Kapolda, Wakapolda, Danrem, Sekda Provinsi Jambi, Staf Ahli, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Umum serta unsur pendeta.

Setelah proses pencanangan dan penyuntikan vaksinasi tahap pertama ini, Sudirman mengatakan berikutnya vaksinasi akan dilakukan di dua wilayah, yaitu Kota Jambi dan Muaro Jambi. Vaksin yang didistribusikan ke Kota Jambi sebanyak 14.000 ribu lebih dosis, sedangkan ke Muaro Jambi 3.400 dosis.

“Kami sudah rapatkan agar pencanangan juga untuk calon-calon yang divaksin di Kota Jambi dan Muaro Jambi. Jadi nanti bisa sebagai contoh bagi masyarakat, Insya Allah aman,” katanya.

Sementara itu untuk mekanisme peserta selanjutnya selain peserta awal divaksin tersebut, dijelaskan Sudirman, nanti nama-nama tenaga medis yang dipilih akan memperoleh SMS langsung dari pusat.

“Begitu ada perintah itu artinya siap untuk divaksin dengan tanggal pelaksanaan ditetapkan oleh Kota Jambi dan muaro Jambi. Karena tanggal 14 Januari hanya tahapan pencanangan saja, bisa jasi penyelesaiannya sampai 3-4 haru bahkan 1 minggu,” jelasnya.

“Sedangkan perihal lokasi vaksinasi, dilakukan dipuakesmas masing-masing. Tapi jika ada kebijakan rumah sakit dijadikan tempat vaksin, kalau untuk percepatan saya pikir nggak ada masalah,” sambung Sudirman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *