Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahKabupaten Tanjung Jabung BaratKesehatan

Wacana Peluncuran kartu berobat, ini kata mahasiswa Tanjab Barat 

17
×

Wacana Peluncuran kartu berobat, ini kata mahasiswa Tanjab Barat 

Sebarkan artikel ini

TANJAB BARAT. Relasi Publik – Wacana Peluncuran kartu berobat gratis oleh pemkab tanjab barat untuk masyarakat yang belum terdaftar pada program BPJS mendapat tanggapan dari kalangan masyarakat salah satunya mahasiswa asal Tanjab Barat yaitu Ferdiono.

Ferdiono mengatakan program berobat gratis ini sudah merupakan kewajiban pemerintah dalam pemenuhan hak jaminan kesehatan yang layak bagi masyarakat dan kita menyambut baik terkait program kebijakan pemkab tanjab barat ini.

Example 300x600

Namun yang harus diingat kebijakan ini jangan sampai bertabrakan dengan peraturan perundang-undangan yang ada karena program berobat gratis selama ini sudah dilakukan selaras dengan program pemerintah pusat.

“Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mendata setiap masyarakat yang belum mendapatkan bpjs” katanya, Sabtu (13/03/2021)

Lebih lanjut Ferdiono mengatakan bahwa jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui BPJS yang mana ini merupakan agenda strategis skema jaminan kesehatan nasional yang impelementasinya harus tuntas samapi ke level kabupaten/kota.

“Maka dari itu kita akan melihat sejauh mana kebijakan ini mampu menyentuh dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga tidak sekedar hanya menjadi seremonial untuk menepati janji politik dan ajang obral untuk menarik simpati masyarakat” tandasnya

Sementara itu, Pemerhati Hukum, Ilham Singgih Prakoso, S.H berpendapat

“Tentunya kita mengapresiasi wacana peluncuran kartu berobat yang diwacanakan oleh Pemerintah Tanjab Barat, saya rasa ini merupakan kebijakan yang visioner dan progresif karena sebelumnya, belum ada kebijakan yang seperti ini, Namun kebijakan seperti ini harus juga dikaji lebih dalam dan dipertimbangkan secara matang terutama dari segi anggaran.” Ungkapnya.

“Pertanyaannya melalui apa program ini akan dibiayai ? jika menggunakan APBD maka harus dilihat kemampuan APBD nya mengingat penanganan pandemi Covid-19 ini juga menggunakan dana yang bersumber dari APBD.” Sambung Beliau.(mal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *