JAMBI. Relasi Publik – Aksi Demonstrasi penolakan UU OMNIBUSLAW dilapangan kantor Gubernur provinsi Jambi pada beberapa hari lalu (08/10/2020), menyisakan kisah unik dan inspiratif yang menarik perhatian pada aksi tersebut yaitu berawal ketika seorang mahasiswi beralmamater hijau tua bernama Dini Rantiwi yang tak lain dari Universitas Batang Hari (Unbari) menjadi orator menyuarakan penolakan UU Ciptaker.
“Pada saat aksi, saya jadi salah seorang perempuan yang kemudian berorasi untuk menyampaikan penolakan secara tegas terkait UU Cipta Kerja,” ujarnya
Kami mahasiswa sebagai corong aspirasi rakyat menolak secara tegas keputusan DPR yang mengesahkan UU Omnibus Law yang menurut kami tidak pro rakyat. Bahwa hal tersebut adalah bentuk pengkhianatan Dewan Perwakilan Rakyat kepada rakyat, ungkapnya
Untuk semua mahasiswa yang menegakkan keadilan. Terlebih untuk seluruh mahasiswa pergerakan dengan memperlihatkan bahwa perempuan siap ikut serta dalam barisan Perlawanan atas ketidak adilan. Dan perlu diketahui bahwa pergerakan perempuan itu berpengaruh besar terhadap perubahan, terangnya
Saya berharap akan muncul aktivis – aktivis dari kaum perempuan dengan lantang dan gagah berani tampil menjadi tokoh gerakan yang visioner.
“Ayo Para kaum perempuan keluarkan suara lantang kalian, kita buktikan bahwa kita bukan hanya mampu meneteskan air mata namun semua kita bisa berteriak lantang untuk menuntaskan misi perjuangan sebagai kaum intelektual yang dipundak kita terdapat amanah dari para masyarakat Indonesia, Stop posting insta story ayo keluarkan suara lantang kalian untuk ciptakan gen-gen Kartini masa depan,” tegasnya(***/red)