JAMBI. Relasi Publik – Pemerintah Provinsi Jambi membuat Rencana penyetopan anggaran makan minum untuk petugas kesehatan oleh Pemerintah Provinsi Jambi tahun ini, hal tersebut langsung dikecam oleh Anggota DPRD Provinsi Jambi Kamaludin Havis.
“Saya kecam keras rencana Pemprov Jambi untuk hal tersebut, jangan aniaya petugas kesehatan,” kata Havis, Rabu (03/02/2021).
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi ini mengatakan, niat Pemprov Jambi tersebut tidak masuk akal. Menurut Havis, pemerintah harus wajib menanggung semua biaya makan minum ini.
“Kasihan tenaga kesehatan ini. Mereka sudah pertaruhkan nyawanya sendiri untuk kepentingan masyarakat, seharusnya Pemprov Jambi faham ini, pikir Pakai otak sebelum membuat keputusan,” sebutnya.
Dengan tegas, Havis meminta kepada Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Kesehatan dan pihak RSUD Raden Mattaher Jambi agar jangan pernah menyiksa petugas kesehatan.
“Di RSUD Raden Mattaher kan ada Dana Belut sebesar Rp130 Miliar, nah inikan bisa dialihkan untuk makan minum petugas kesehatan. Jadikan anggaran ini masuk ke tanggap darurat untuk menangani Covid-19,” tegas Havis, lagi.
Selain itu rencana Pemprov Jambi menganggarkan uang makan minum nakes untuk satu bulan kedapan pun dinilai kurang etis, sedangkan Penyebaran Covid-19 semakin meningkat di Provinsi Jambi.
“Apa apaan ini, ini uang negara bukan uang pribadi. Jadi saya tegaskan kepada Pemprov Jambi agar terus menganggarkan makan minum petugas nakes sampai tidak ada lagi virus corona,” ucap Havis, dengan nada lantang
